Foto Rumah miliknya yang lebih layak
disebut Gubuk.
|
Nenek Najarah terjatuh dari tangga
gubuknya, dan ia pun mengalami luka serius di bagian betisnya. Akibat
pendarahan yang hebat, dirinya tak kuasa bertahan, apalagi ditambah luka sakit
yang dialaminya. Akhirnya ia dilarikan ke Puskesmas terdekat, di Desa Onang.
Tiba di Puskesmas Onang, Kecamatan
Tubo Sendana, Majene, nenek Najarah mendapat perawatan dari para medis yang
tengah berjaga, namun sayang alat-alat yang tak cukup tersedia mengharuskan
nenek sebatang kara ini harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene.
"Ceritanya gini, itu pasien
tetanggaku di Tubo Sendana, Desa Onang Utara, dia jatuh dari tangga, terus
betisnya tembus tertusuk, perdarahanki. Di PKM ndak bisa dikerja, jadi kami
rujuk ke Rumah Sakit Majene, ternyata harus dioperasi, sementara orangnya tidak
mampu kasian," kata Zakiah, perawat PKM Onang yang juga tetangga nenek
Najarah.
Tidak punya kartu apapun selain KTP
dan foto copy KK, akhirnya membuat nenek Najarah sempat "tersandra"
di RSU Majene. Tentu karena alasan biaya operasi.
"Mobil ambulannya saja saya
yang tanggung pak, termasuk semua biaya perawatannya. Di rumah sakit saya
jaminkan lagi KTP-ku di apotik, dan KTP suami saya simpan sebagai jaminkan,"
kisah Zakiah kepada media ini, Rabu (16/12/2015).
Selain mengurus biaya perawatan
mulai dari Puskesmas sampai rumah sakit, Zakiah juga telah berbaik hati menjadi
bagian maha penting dalam mengurus nenek yang malang ini.
"Karena sangat priharin, kami
coba uruskan BPJS, itu untuk menanggulangi biaya perawatannya di RS Majene.
Karena waktunya sangat mendesak, maka kami harus urus selama tiga hari kerja
sesuai ketentun rumah sakit bahwa BPJS harus masuk 3x24 jam pak, jadi malamnya
saya menghadap ke Kepala Dinas Sosial untuk melaporkn hal ini. Dari beliau kami
dikasih jalan untuk buatkn BPJS miskin asalkan ada namanya pasien di daftar
orang-orang miskin yang sudah didata. Ternyta saya cek ndak ada kasian namanya,
ya Allah suamiku lagi kasian yang harus uruskan rekomendasinya dari desa ke
Dinsos," kata Zakiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar