Senin, 21 Desember 2015

Walau Hanya Terminal Penunjang, Harus Tampil Bersih, Rapi dan Tertib


JAKARTA – wartaekspres.com - Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, statusnya memang hanya sebagai terminal penunjang atau persimpangan, memback up terminal besar seperti Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Kalideres dan Tanjung Priok, aku Bastian kepada wartaekspres.com yang menemuinya di area Terminal Rawamangun, Senin (21/12/2015), sekitar pk 10.00 WIB.

Dia ditemani Chaidirsyah, salah seorang Danrunya, ketika memantau para pekerja bangunan yang tengah diberi petunjuk arahan unttuk memindahkan sejumlah material bangunan, termasuk beton bahan pemisah batas jalanan area jalur bus angkutan umum yang beroperasi di sana.

Selain agar tidak mengganggu jalannya bus yang bergerak maju-mundur, memposisikan start keberangkatannya, atau berhenti menurunkan penumpangnya yang baru datang dengan bus yang ditumpanginya, dimaksudkan pula, agar kawasan area terminal yang dipimpinnya itu tampak bersih, indah, rapi, nyaman, tertib serta aman dipandang mata, ungkapnya disertai rasa bangga.

Terminal yang semakin ramai didatangi calon penumpang dan penumpang yang baru tiba dari berbagai daerah itu, hanya memiliki 5 jalur pemberangkatan bus Antar Kota Antar Propinsi. Seperti ke jurusan Merak, Serang-Banten, Sumatera, kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, jadi semakin ramai saat ini, karena musim liburan anak sekolah menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 yang tinggal beberapa hari lagi.

Namun, menurut Bastian, pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan soal jumlah kendaraan bus yang dibutuhkan, bilamana lonjakan penumpang memang benar-benar membludak. Diterminal Rawamangun, tercatat ada 56 PO (Perusahaan Oplet/Bus) yang terdaftar, walau tak semua PO mengoperasikan busnya di sana, karena Rawamangun hanya merupakan terminal penunjang, atau persimpangan yang sifatnya membantu meringankan beban muatan penumpang terminal-terminal besar di Jakarta, seperti Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, Kalideres dan Lebak Bulus.

Diperkirakan, bila melihat perkembangan jumlah penumpang yang bepergian lewat Terminal Rawamangun, sekitar tiga sampai lima tahun kedepan, terminal ini sudah takkan mampu menampung calon penumpang maupun para penumpang yang turun di sana, mengingat, lahannya yang sangat terbatas luasnya, sementara, data jumlah kelahiran penduduk baru, para pendatang baru dari luar wilayah DKI Jakarta, terus menunjukkan kenaikan, apalagi Program KB (Keluarga Berencana) sudah semakin longgar, belum lagi tingkat mobilitas penduduk yang saat ini semakin meningkat tajam , serta kesejahteraan masyarakat secara umum, juga semakin meningkat.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar