Ilustrasi :Maharaja Kutai Martadipura |
Lembu Ngeram |
Memerintah dari Tahun 350-1605 di Muara Kaman
1. Maharaja Sri Kundungga alias Cri Gedongga - 350-375
2. Maharaja Sri Acwawarman alias Wamsekerta - 375-400
3. Maharaja Sri Mulawarman Naladewa alias Wamseragen - 400-446
4. Maharaja Sri Wangsa Warman - 446-495
5. Maharaja Maha Wijaya Warman - 495-543
6. Maharaja Gaja Yana Warman - 543-590
7. Maharaja Wijaya Tungga Warman - 590-637
8. Maharaja Jaya Tungga Nagawarman - 637-686
9. Maharaja Nala Singawarman - 686-736
10. Maharaja Nala Perana Tungga Warmandewa - 736-783
11. Maharaja Gadingga Warmandewa - 783-832
12. Maharaja Indra Warmandewa -832-879
13. Maharaja Singa Wirama Warmandewa - 879-926
14. Maharaja Singa Wargala Warmandewa - 926-972
15. Maharaja Cendera Warmandewa - 972-1020
16. Maharaja Prabu Mula Tunggaldewa - 1020-1069
17. Maharaja Nala Indradewa - 1069-1117
18. Maharatu Mayang Mulawarni alias Putri Aji Pidara Putih - 1117-1166
19. Maharaja Indra Mulia Tungga Warmandewa - 1166-1214
20. Maharaja Sri Langgkadewa - 1214-1265
21. Maharaja Guna Perana Tungga - 1265-1325
22. Maharaja Nala Duta (Dewan Raja Perwalian) - 1325-1337
23. Maharaja Puan Reniq Gelar Wijaya Warman - 1337-1373
24. Maharaja Indra Mulia - 1373-1407
25. Maharaja Sri Ajidewa - 1407-1425
26. Maharaja Mulia Putra - 1425-1453
27. Maharaja Nala Praditha - 1453-1509
28 Maharaja Indra Parutha - 1509-1534
29. Maharaja Derma Setiya - 1534-1605
30. Maharaja Kutai Martadipura . ( .... )
Tentang Prasasti Yupa
Pembahasan,
mengenai penemuan 7 (tujuh) buah Prasasti
peninggalan Kerajaan Kutai Martapura di Muara Kaman, yang dikatakan sebagai
kerajaan tertua di Nusantara dan merupakan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia
sudah cukup jelas kita ketengahkan dan sewajarnya kita ungkapkan, karena telah
dibahas dan diteliti secara mendalam.
Bagaimana
kita ketahui, bahwa pada tahun 1870 adanya suatu penelitian di Muara Kaman,
karena adanya penemuan-penemuan berupa benda-benda
yang menyangkut sejarah Kerajaan Kutai Martapura yang selalu disebut-sebut
dengan nama Kerajaan Kutai Mulawarman.
Adapun benda-benda yang diketemukan pada tahun 1870,
tersebut antara lain 4 buah tugu (Batu Prasasti yang disebut Yupa), dua buah
Lencana Kerajaan yang terbuat dari Emas dan Patung Kura-kura Emas yang disimpan
oleh seorang keturunan Raja-raja di Muara Kaman.
Menurut berita pada tanggal 3 Juni 1879, K.F. Holle yang
tertarik dengan penemuan Prasasti Yupa tersebut melaksanakan pertemuan di
Batavia (Jakarta sekarang) guna meneliti lebih jelas tentang Prasasti Yupa yang
ditemukan di Muara Kaman tersebut.
Pada tanggal, 13 September 1880, Kren telah pula
mengadakan pertemuan di Royal Academy Of Sciences di Amesterdam, Belanda. Dalam
pesentasinya Kren berpendapat, bahwa Yupa adalah sebuah prasati pendirian
sebuah negara yang berbentuk kerajaan. Maka oleh J. Pn. Vogel transkripsi Yupa
diteliti secara seksama yang dibantu oleh F. D. K Bosch, dan beberapa epigraf
dari India Selatan yakni Fleet, Hultzsch, serta Vankayya. Hasilnya belum cukup
memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar