SOLO - wartaekspres.com - Untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Solo mengadakan acara Grebeg Mulud atau masyarakat menyebutnya Sekaten. Acara yang rutin digelar setiap tahunnya oleh Keraton Surakarta tersebut, sudah ada sejak dahulu, hingga sekarang Sekatenan selalu diselenggarakan untuk masyarakat.
Acara yang dikhususkan
untuk peringatan hari Maulud Nabi ini ditandai dengan dikeluarkannya dua
perangkat gamelan milik Kraton Solo, yakni Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai
Gunung Sari, yang kemudian diletakkan di serambi kanan dan kiri dalam kompleks
Masjid Agung Surakarta.
Awal Sekaten ditandai
dengan ditabuhnya dua gamelan pusaka tersebut usai sholat Dzuhur secara
begiliran atau prosesi upacara Ungeling Gangsa yang sudah dilangsungkan pada
(17/12) lalu.
Suara pertama kali
gamelan ditabuh, masyarakat Solo meyakini, di saat itu harus mengunyah sirih,
yang menurutnya konon bisa membuat awet muda, dan juga panjang umur.
Saat dikeluarkannya dua
gunungan, yakni Gunungan Jaler yang artinya laki-laki dan Estri yang artinya
istri, menandakan puncaknya acara Sekaten sebagai peringatan Maulud Nabi
Muhammad SAW.
Selanjutnya gunungan dikirab
dari dalam Kraton untuk dibawa ke Masjid Agung lalu didoakan, sebelum akhirnya
dibagikan ke masyarakat yang sudah lama menunggu. Karena dipercaya siapa yang
mendapatkan gunungan tersebut, akan mendapatkan berkah dan rejekinya akan
berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar