SAMARINDA – wartaekspres.com - Kalau tidak banjir bukan Samarinda yang bermula asal kata dari Samarendah, memiliki dataran permukaan sejajar dengan sungai dan laut. Persoalan banjir di Samarinda adalah persoalan lama, di mana sedikit hujan atau air sugai dan laut pasang terjadilah banjir dalam sejumlah titik untama Kota Samarinda mengalami banjir yang meluap ke badan jalan.
Isu politik yang sebagian besar digunakan meraih simpati warga
Kota Samarinda oleh para calon pemimpin
Kota Jasa, industri dan perdagangan ini,
selalu sebagai materi kampanye bagaimana mencarikan solusi banjir Kota
Samarinda.
Jargon Banjir, selalu ada dalam kampanye politik para calon-calon
pemimpin kota, namun kenyataanya setelah naik, satu periode bahkan ada yang
sampai duduk dua periode dengan dalih melanjutkan pembangunan, namun kenyataannya
ketika terpilih menjadi pemimpin maupun keterwakilanya di Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD), hal itu hanyalah sebuh janji yang kurang maksimal untuk
dilaksanakan.
Pemilihan pemimpin daerah serentak telah dilaksanakan tinggal menunggu hasil
rekapitulasi petugas pemilian, guna mengetahui siapa Pasangan Calon (Paslon)
Kepala Daerah yang dikehendaki warga masyarakatnya memperoleh suara tertinggi,
begitu juga Kota Samarinda.
Kota Samarinda berpacu dalam pembangunan, secara umum rencana
penyelenggaraan dan pelaksananaan pembangunan sarana dan prasarana publik
berjalan sesuai program awal. Kendatipun di sana-sini masih muncul polemik di
tengah masyarakat terkait dengan komitmen
pemimpin untuk melaksaanakan program pemeliharaan, pengendalian dan
pembangungunan sarana dan prasarana pengendalian banjir dalam Kota Samarinda
yang belum maksimal terlaksana sesuai harapan rakyat.
Pemeliharaan dan pembangunan sistem draenase di 10 kecamatan se-Kota
Samarinda, program penyelenggaraan inilah yang dilaksanakan Satuan Kerja
Perangkat Daaerah (SKPD) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DPMP) Kota Samarinda. Secara
umum dan secara khusus telah dilaksanakanya di kawasan Pergudangan Aneka Usaha
Samarinda (pergudangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar