GUNUNGSITOLI – wartaekspres.com – Diduga akibat korsleting arus pendek listrik, dua unit rumah Asrama Santa Clarisa di Kota Gunungsiotoli, Nias, Sumatera Utara, ludes dilalap si jago merah. Kedua unit rumah belakangan diketahui sebagai pabrik pembuatan lilin.
Sejumlah warga
berjibaku guna menjinakan api yang semakin membumbung tinggi dengan menggunakan
peralatan yang ada, sikap ini mereka lakukan setelah petugas pemadam kebakaran
diduga terlambat datang ke lokasi kejadian.
Setelah satu jam
kemudian, petugas pemadam yang turun ke lokasi berhasil menjinakan kobaran api.
Kerugian akibat kejadian ini belum dapat diperkirakan dengan pasti oleh pihak Asrama
Santa Clarisa, namun dua orang penghuni asrama menjadi korban pasca kebakaran.
Korban yakni, Suster
Caludya, yang langsung dilarikan ke Klinik Tabita di Jalan Nilam untuk
mendapatkan perawatan intensif akibat menghirup gumpalan asap kobaran api.
Sementara seorangnya lagi Hengky Lawolo, menderita luka bakar hingga 90% di sekujur
tubuhnya, dan kini telah dirawat di RSUD Gunungsitoli.
Baca juga di www.wartaekspres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar