Pasangan Fahmi-Lukman yang telah resmi ditetapkan KPU Majene sebagai pemenang Pilkada 9 Desember 2015. (Dok : Egi/SR) |
Sebelumnya, dilakukan rekapitulasi
manual KPU, dan hasilnya tak berbeda dengan hitung cepat quick count yang
dilakukan pada hari H pencoblosan 9 Desember lalu, hal ini kemudain menjadi
alasan kemenangan mutlak bagi paslon nomor urut 1 Fahmi-Lukman yang telah
resmi ditetapkan.
Bersamaan dengan penetapan itu,
wacana mutasi pun mulai mencuat. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Majene
dengan Dinas Pendidikan dan Badan Diklat Kepegawaian Daerah (BKDD) Majene, yang
digelar di Ruang Rapat DPRD hari itu juga. Ketua Komisi I DPRD Majene Hasriadi
mengaku sudah mulai diserang sejumlah PNS untuk menyampaikan atau
mempertanyakan perihal mutasi itu.
“Saya sudah didatangi banyak PNS, pak
bagaimana ini pak, sudah ada yang pergi catat-catat katanya mau ada mutasi,”
kata Hasriadi di hadapan sejumlah PNS yang ikut hadir dalam RDP tersebut.
Oleh karena itu, atas nama DPRD, Ketua
Komisi I ini mengaku telah menyampaikan kegaduhan dan kegalauan PNS ini kepada
bupati terpilih, (Fahmi-Lukman, red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar