Rabu, 09 Desember 2015

Money Politik dan Kemiskinan, Sebuah Ironi


Ilustrasi potret kemiskinan
MAJENE – wartaekspres.com - Tingginya animo masyarakat terhadap money politic atau politik uang di Pilkada serentak nampaknya menjadi salah satu instrumen semakin mundurnya demokrasi di Negeri ini.

Di Pilkada Majene misalnya, ratusan, ribuan bahkan hampir semua orang tergiring dalam isu praktek politik uang ini. Tidak hanya itu, fakta menunjukkan masyarakat telah menumpahkan harapannya pada praktek money politic di pilkada.

Begitu banyaknya masyarakat yang percaya, bahwa tanpa money politic pasangan calon (paslon) sulit untuk memenangkan pertarungan. Tak heran jika di setiap tempat mulai dari warung kopi hingga ke kantor-kantor pemerintah sarat akan cerita “serangan fajar” alias praktek uang dalam politik.

Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sulawesi Barat, Dr. Burhanuddin, M.Si menilai, tingginya praktek money politic di Pilkada Majene sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Saya melihat bahwa ada kenyataan sosial yang sulit dinafikan, yakni kemiskinan. Ini sangat berpengaruh terhadap tingginya aniomo masyarakat pada praktek money politic,” cetus Burhanuddin.

Baca selengkapnya di www.wartaekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar